Dalam 20 Tahun, 3 WNI Dieksekusi Mati
Senin, 20 Juni 2011 – 12:13 WIB
JAKARTA- Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyebutkan sepanjang 20 tahun terakhir sudah tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang dihukum mati di luar negeri. Para TKI yang sedang menghadapi proses dengan ancaman hukuman mati itu berjumlah 303 orang. "Yang terancam hukuman mati sebanyak 303 kasus sepanjang 20 tahun. Dari jumlah itu telah dieksekusi tiga orang termasuk yang terjadi Sabtu (20/6) terhadap Ruyati di Arab Saudi. Yang dieksekusi adalah 1 persen dari jumlah yang terancam," kata Marty Natalegawa, saat Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (20/6).
Dari jumlah itu, imbuh Marty, yang dibebaskan dari hukuman mati tapi masih dipenjara adalah sebanyak 55 WNI atau 18 persen. Sedangkan 70 persen masih proses pengadilan. Dan 9,6 persen sudah berhasil dibebaskan. "Kami bukan mengecilkan yang 1 persen itu, karena satu orang pun WNI yang terancam dieksekusi mati, kita sangat prihatin dan menyesalkan itu terjadi," tegasnya.
Ditambahkan, sudah dua orang WNI yang dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi sepanjang 20 tahun terakhir tersebut. Termasuklah yang terakhir, Ruyati. Sedangkan, enam orang diberikan keringanan, 17 masih menjalani proses pengadilan dan tiga dibebaskan dari Arab Saudi. "Sedangkan satu lainnya dieksekusi di Mesir," kata Marty.
JAKARTA- Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyebutkan sepanjang 20 tahun terakhir sudah tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang dihukum mati
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
Senin, 18 November 2024 – 06:30 WIB - Humaniora
Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
Senin, 18 November 2024 – 06:30 WIB - Humaniora
Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
Senin, 18 November 2024 – 06:07 WIB - Kesehatan
AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
Senin, 18 November 2024 – 01:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons
Senin, 18 November 2024 – 04:48 WIB - Moto GP
Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi
Senin, 18 November 2024 – 05:20 WIB - Sepak Bola
Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Laga Penyambung Nyawa Garuda
Senin, 18 November 2024 – 05:06 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Senin 18 November 2024
Senin, 18 November 2024 – 05:33 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
Senin, 18 November 2024 – 06:17 WIB