Dalam Macet pun Fuadi Bahas Novel

JAKARTA - Kesuksesan Negeri 5 Menara terkait erat dengan istri Fuadi yang akrab disapa Yayi itu. Sejak awal, alumnus Westminster University, UK, tersebut mendorong sang suami membukukan kisah hidupnya. Yayi juga yang memperkenalkan dunia novel. Tidak hanya itu, Yayu memacu Fuadi untuk belajar menulis. Sejumlah buku yang memuat cara penulisan novel diberikan Yayi kepada suaminya.

"Ironisnya, buku cara menulis novel di Indonesia itu jarang banget, hampir nggak ada. Kami sampai berburu ke luar negeri dan situs Amazon. Ternyata di sana (Amazon.com) banyak," jelas Yayi yang menikah dengan Fuadi pada akhir 1999 itu.

Selain menjadi pemacu semangat, perempuan kelahiran 14 Januari itu menjadi editor novel perdana sang suami. Sebagai penggemar berat novel, Yayi bisa dibilang paham betul seluk-beluk novel. Karena itu, setiap Fuadi merampungkan draf novelnya, Yayi selalu memeriksanya.

"Awal-awalnya, saya nggak tahu cara nulis novel. Begitu mulai nulis, draf saya kasih ke Yayi. Awalnya, banyak coretannya. Tetapi, semakin sering dikoreksi, coretannya semakin sedikit. Kalau ada dua penulis di Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, penulis keduanya adalah Yayi," tutur Fuadi.