Dalam Satu Bulan, Enam Warga Buleleng Meninggal karena HIV/AIDS
jpnn.com, BULELENG - Enam orang warga di Kabupaten Buleleng, Bali, meninggal karena dipicu penyakit HIV. Keenamnya meninggal dalam kurun waktu bulan Juni 2019.
Selain itu, mereka juga diduga mengalami penyakit lain, hingga terjadi komplikasi. Penyakit yang paling menonjol adalah masalah pernafasan. Yakni penyakit TB Paru. Kondisi itu membuat komplikasi penyakit semakin parah.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengaku terkejut dengan data tersebut. Sutjidra justru mengaku belum mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Buleleng terkait perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng.
“Saya malah belum dapat datanya. Nanti saya minta Kadiskes data terbaru. Biasanya akhir bulan itu sudah ada data terbaru,” kata Sutjidra.
BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS di Daerah Ini Mengkhawatirkan
Meski begitu, Sutjidra tak menampik bahwa ODHA bisa meninggal karena komplikasi. Biasanya pemicu terbesar adalah karena penyakit saluran pernafasan atau saluran pencernaan. Tak menutup kemungkinan, penyakit radang mulut dan tenggorokan juga menjadi pemicu kematian.
“Biasanya yang paling kronis itu yang berkaitan dengan TB paru, kemudian masalah diare, lalu masalah radang pada mulut dan bibir. Itu kasus yang paling sering kami temukn di masyarakat,” katanya.
Untuk mencegah komplikasi, ia meminta agar petugas pelayanan kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, jeli dengan sejumlah ciri-ciri.