Dalam Sehari, Harga Cabe Berubah-ubah
jpnn.com - KOTABARU - Ibu rumah tangga, terutama pecinta masakan pedas, nampaknya semakin galau. Pasalnya, kemarin di pasar tradisional Angso Duo, Jambi, harga cabe merah mencapai angka Rp 140 ribu per kilonya.
Harga ini, berupah-rubah setiap jamnya. Mulai dari Rp 100 Ribu perkilo pada pagi hari, meroket menjadi Rp 140 Ribu menjelang siang.
Sri, salah seorang penjual cabe di pasar Angso Duo kemarin mengatakan, pada pagi hari memang harga cabe lebih murah. Pada siang hari mulai mahal, namun biasanya di sore hari, harga cabe kembali turun.
Namun, kondisinya kemarin, stok cabe di pasaran tak bertahan sampai sore. Ini disebabkan, masih banyak pedagang yang libur berjualan.
Harha cabai juga semakin mahal, menurutnya karena tidak ada stok yang cukup sejak menjelang tahun baru lalu. Sebab, kebanyakan menurutnya penjual cabe berasal dari Sumatera Utara, yang merayakan Natal dan Tahun Baru. "Kan kebanyakan pulang kampung, jadi yang jualan sedikit. Sekarang saja hanya beberapa yang jual," ujar Sri.
Bagi ibu-ibu yang memilih belanja lebih pagi, akan menghemat uang belanjanya. Seperti Rani, Ibu Rumah Tangga yang berasal dari Perumahan Aur Duri. Dia mengatakan belanja di pasar Angsoduo sekitar jam 07.00. "Tadi harga cabe seratus ribu sekilo" ungkap Rani.
Dengan harga segitu, Rani terpaksa membeli sedikit saja, untuk mengirit sehingga bisa membeli kebutuhan lainnya. "Terpaksa beli 1 ons saja, kalau beli banyak tak bisa beli yang lain lagi,"sebutnya.
Senada dengan itu, Linda ibu rumah tangga yang juga berasal Perumnas Aurduri mengatakan harus membeli lebih banyak cabe. Sebab, sedang ada acara kumpul keluarga. Linda membeli setengah Kilo cabe untuk acara tersebut. "Mau tak maula, tadi beli setengah kilo, bayarnya lima puluh ribu" ucap Linda.