Dalam Sepekan Ada 4 Kasus Kebakaran di Jakarta, Sahroni Sentil Pemprov DKI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti empat kasus kebakaran yang terjadi dalam sepekan terakhir di ibu kota. Dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi secara serius guna mengantisipasi peristiwa serupa terjadi kembali.

Kasus kebakaran sebelumnya melanda sebuah gedung SD di Pancoran, Gudang Shopee Express di Penjaringan, gardu listrik PLN di Kebon Jeruk, dan terakhir di pemukiman padat penduduk, di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kebakaran terakhir yang terjadi pada Kamis (7/10) diduga dipicu korsleting listrik. Akibatnya, 57 rumah ludes terbakar dan ratusan warga harus mengungsi. Kerugian ditaksir sekitar Rp 1 miliar.

Politikus asal Tanjung Priok itu merasa prihatin melihat ratusan warga yang mengalami kerugian dan harus mengungsi dalam keadaan yang berdesakan, padahal saat ini sedang pandemi Covid-19.

"Baru-baru ini kita sering kali mendengar kejadian kebakaran di Jakarta dan yang terbaru di wilayah kampung saya sendiri, di Tanjung Priok. Ini menjadi perhatian saya juga, di mana DKI Jakarta hampir setiap hari ada saja berita kebakaran," kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (11/10).

Menurut politikus Nasdem itu, Pemprov DKI harus membuat terobosan guna mencegah kebakaran serupa kembali terjadi. Hal itu menurut Sahroni bisa dimulai dengan koordinasi dengan PLN.

"Karena hampir semua kasus kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta, penyebabnya dari korsleting listrik. Kalau terus-terusan terjadi seperti ini, kan, berarti ada yang tidak beres dengan jaringannya dan harus segera dibenahi," ucap Sahroni.

Terkait warga korban kebakaran yang mengungsi di Tanjung Priok, Anggota DPR dari Dapil III DKI itu menyebut timnya dari Ahmad Sahroni Center (ASC) sudah menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban.