Dalang Pembunuhan Inah Antimurti Ternyata Pengedar Narkoba
jpnn.com, SUMSEL - Asri, dalang pembunuhan dan pembakaran jenazah Inah Antimurti, 20, akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah empat rekannya yang terlibat dalam kasus tersebut ditangkap. Warga Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim menyerahkan diri lantaran ketakutan ditembak mati.
Setelah Asri diamankan, sejumlah warga Kecamatan Gelumbang mengungkap fakta baru. Sebelum memberkan fakta tersebut Kepala Desa (Kades) Talang Taling, Syafran, mengaku kaget atas keterlibatan warganya dalam kasus tersebut.
“Selama ini, tak ada perilaku menyimpang dari mereka. Bahkan, salah satu pelaku berinisial Fb masih pelajar. Sedangkan temannya Dp putus sekolah,” kata Syafran (24/1).
Selama ini tak ada catatan buruk tentang mereka. Tiga tahun menjabat Kades Talang Taling membuat dia tahu kondisi 1.100 kepala keluarga (KK) atau 4.619 jiwa warganya.
Dijelaskan Syafran, tersangka Feri (30) memang kondisinya tunarungu sejak lahir. Sedangkan Abdul Malik (22) pekerjaannya serabutan. Makanya, begitu dapat kabar kalau kelima warganya terlibat pembunuhan disertai pembakaran jasad korban Inah, dia seakan tak percaya.
Namun, bukti yang ditemukan di kawasan SP1 Dusun IV KTM Sungai Rambutan, Minggu (20/1) menjadi petunjuk. Kalau korban memang benar dibunuh dan dibakar. Dan para pelaku telah mengakuinya.
Kepala SMP Negeri 7 Gelumbang, Asmawi MPdi didampingi Wakil Kepsek bidang Kesiswaan, Fil Ardi membenarkan. Kalau Fb salah seorang siswa mereka. Remaja berusia 16 tahun itu kelas VIII. “Kami benar-benar terkejut. Tidak menyangka kalau siswa kami itu terlibat dalam kasus pembunuhan,” ucap Asmawi.
Tidak pernah dalam kesehariannya Fb menunjukkan sifat yang kurang baik. “Dia rajin ke sekolah. Kalau prestasinya biasa saja,” tambahnya.