Dalang Teror Poso Berhasil Lolos
Selasa, 06 November 2012 – 04:44 WIB
Kelompok Santoso terhubung dengan kelompok Badri-Thorik yang digulung di Depok dan Solo bulan lalu. "Mereka berbeda kelompok, namun berlatih bersama," kata Boy. Santoso dinobatkan sebagai qoid atau jenderal lapangan di kelompok ini. Dia juga disebut sebagai pimpinan mujahidin Indonesia Timur.
Terpisah, Koordinator Kontras Haris Azhar menilai operasi Densus di Poso tak didukung pemerintah daerah. "Ada salah kelola. Pemerintah membiarkan kelompok-kelompok ini berkembang. Akibatnya bukan deradikalisasi melainkan re-radikalisasi," katanya.
Dia mencontohkan saat penggerebegan Sabtu (3/11) lalu. Warga justru ramai-ramai menghambat polisi. "Mereka menganggap polisi sebagai lawan. Ini bukti simpati warga justru pada kelompok-kelompok ini," katanya. (rdl/ca)