Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Damai Ahok

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 26 Agustus 2024 – 07:46 WIB
Damai Ahok - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - KALAU saja Anies Baswedan jadi dicalonkan oleh PDI Perjuangan atau PDIP untuk jabatan gubernur Jakarta, saya melihatnya dari dua sisi. Baik dan buruk.

Sisi baiknya: PDI Perjuangan menunjukkan sikap kebangsaan yang luar biasa.

Anies yang di masa lalu dicitrakan sebagai lambang "kanan" dirangkul oleh partai yang dicitrakan sebagai "kiri".

Baca Juga:

Itu tidak hanya baik. Itu luar biasa baik. Bagi bangsa. Bagi pendidikan kebangsaan. Yang kanan bisa bergeser ke kiri. Yang kiri mau bergeser ke kanan.

Terbentuklah kekuatan kanan dalam dan kiri dalam, bahkan, kalau bisa, mereka bergeser ke tengah. Alangkah hebatnya bangsa ini.

Terlalu hebat. Tidak baik. Jangan juga berharap terlalu hebat seperti itu. Tidak harus semua pihak di tengah persis. Bisa di kiri dalam dan di kanan dalam pun sudah sangat bagus.

Dan itu bagi PDI Perjuangan bukan hal baru. Abdullah Azwar Anas adalah kader NU murni. Sebelum lahir pun dia sudah NU. Ketika bayi dia jadi bayi NU. Anak NU. Pelajar NU. Pemuda Ansor NU. Politikus NU.

Berkat prestasinya Azwar Anas direkrut oleh PDI Perjuangan. Dia dicalonkan jadi bupati Banyuwangi. Berhasil. Terpilih. Berhasil.

KALAU saja Anies Baswedan jadi dicalonkan oleh PDI Perjuangan atau PDIP untuk jabatan gubernur Jakarta, saya melihatnya dari dua sisi. Baik dan buruk. Ahok?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close