Dampak Kebanyakan Olahraga bagi Kesehatan Otak
jpnn.com - Olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan, itu jelas fakta. Tapi ingat, segala sesuatu yang berlebih juga tidak baik –termasuk berolahraga. Konon, kebanyakan olahraga bisa membawa dampak negatif pada kesehatan otak. Mari buktikan.
Olahraga seharusnya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menyehatkan. Sayangnya, aktivitas baik ini bisa menjadi hal yang salah jika Anda melakukannya secara berlebih atau tidak benar.
"Memiliki keinginan atau dorongan yang sangat kuat untuk berolahraga (compulsive exercise) dapat berarti bahwa hal tersebut sedang mengambil kendali hidup Anda. Pada akhirnya, olahraga justru bukan lagi jadi sesuatu yang sehat, menyenangkan, dan mendukung kehidupan Anda," ujar dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter.
Berpengaruh pada kesehatan otak?
Selama ini, Anda pasti sudah tahu bahwa terlalu berlebih dalam berolahraga dapat berefek sangat buruk pada otot. Biasanya, otot akan menjadi lemas dan menyulitkan Anda beraktivitas.
Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa olahraga berlebih juga dapat memengaruhi kesehatan otak. Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Hopital de la Pitie-Salpetriere, Paris, Prancis.
Para peneliti menemukan bahwa sindrom overtraining ternyata dapat memengaruhi otak, serta seluruh tubuh. Sindrom overtraining sendiri merupakan bentuk kelelahan pada atlet yang memiliki daya tahan tinggi. Hal ini terjadi akibat dari latihan fisik intensif yang berlebih.
Mereka menemukan bahwa kelelahan setelah aktivitas yang berlebih, dapat memengaruhi kontrol kognitif. Kontrol kognitif, kadang-kadang disebut juga sebagai kontrol eksekutif, mengacu pada kemampuan seseorang dalam mengubah perilaku dan proses berpikir untuk mencapai tujuannya.