Dampak Pengaruh La Nina Mulai Terasa, BPBD Keluarkan Peringatan untuk Warga
jpnn.com, REJANG LEBONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong meminta warga mewaspadai terjadinya bencana alam sebagai dampak cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin mengungkapkan cuaca ekstrem yang terjadi tersebut akibat pengaruh La Nina menyebabkan turunnya hujan dengan intensitas lebat dan sedang dalam waktu yang lama disertai angin kencang dan petir.
"Cuaca saat ini masih ekstrem akibat dari pengaruh dari La Nina sehingga masyarakat harus mewaspadainya. Kemungkinan bencana alam bisa terjadi kapan saja, tidak bisa diprediksi atau diduga," kata Shalahudin, Kamis (26/4).
Dia menjelaskan dampak dari cuaca ekstrem ini sejumlah kecamatan di Rejang Lebong rawan terjadinya bencana, berupa banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
"Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diharapkan segera mengungsi ke tempat yang aman, jika hujan turun dengan intensitas sedang dan lebat dalam waktu yang lama karena bisa menyebabkan terjadinya banjir maupun tanah longsor," pesannya.
Shalahudin juga melarang warga jangan berlindung di bawah pohon atau papan reklame saat hujan deras karena rentan roboh.
Dia menyebutkan beberapa kecamatan yang rawan terjadi bencana alam puting beliung, di antaranya Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.
Kemudian sejumlah desa dan kelurahan rawan banjir, seperti yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Putih dan Air Duku, mulai dari Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Curup Tengah hingga Kecamatan Curup.