Dana Angkutan Gratis Dicoret
Rabu, 19 September 2018 – 05:08 WIB
Menurut Wawan, sapaan akrab Sullamul Hadi Nurmawan, ada dua konsep angkutan sekolah tersebut. Pertama, memberdayakan angkutan umum. Pemkab bakal menyewa angkutan umum itu. Setiap hari angkutan umum harus mengantar dan menjemput pelajar. Kedua, membeli beberapa unit bus. ''Konsep kami serahkan ke eksekutif. Kami berharap sudah beroperasi tahun depan,'' katanya.
Sebetulnya, komitmen untuk terus berkampanye program SOS tersebut juga digelorakan Jawa Posbersama instansi terkait. Selain dishub, ada jajaran kepolisian dan tim DPRD. Melalui sebuah dialog di kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada 2016, seluruh stakeholder telah berjanji untuk memberikan support. Ternyata, janji itu tinggal janji.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono membenarkan bahwa RKPD dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) menjadi rujukan OPD. Setiap program yang dirancang harus selaras dengan RKPD dan RPJMD. Soal pencoretan angkutan sekolah gratis, dia belum bisa memastikan. ''Kami akan cek lebih dulu,'' jelasnya. (aph/c19/hud)