Dana Apel Pemuda Dikorupsi, Dahnil Anzar Digarap Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memanggil Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak, Jumat (23/11). Pemanggilan terhadap koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) itu untuk kepentingan pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pada kegiatan Apel Pemuda Islam.
Dahnil tiba ditemani Ahmad Fanani selaku ketua panitia Apel Pemuda Islam. Sejumlah anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) juga tampak mengawal Dahnil.
Sebelum menjalani pemeriksaan, Dahnil mengatakan bahwa dirinya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya terkait dugaan penyelewengan dana Apel Pemuda Islam yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di kawasan Candi Prambanan pada Desember 2017. Apel itu juga diikuti Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor.
"Yang jelas mau diperiksa kegiatan yang diinisiasi Kemenpora yang melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah," ujarnya singkat.
Sedangkan ketika ditemui saat jam istirahat untuk Salat Jumat, Dahnil merasakan adanya kejanggalan. Dia menduga pemeriksaan itu karena ada kaitannya dengan sikap kritisnya.
"Yang jelas, saya sejak awal paham betul konsekuensi dari sikap saya mengkritisi pemerintah, kemudian bersikap terhadap pemerintah," ujar Dahnil.
Pria kelahiran 10 April 1982 itu merasa sedang ada pihak yang mencari-cari kesalahannya. Padahal, Apel Pemuda Islam digelar oleh Kemenpora.
"Yang jelas ini kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenpora yang melibatkan Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor. Tapi anehnya cuma kami yang diperiksa dan dicari-cari," katanya.