Dana Asing Di Bursa Turun 36 Persen
Rabu, 26 Desember 2012 – 06:56 WIB
Perlambatan ekonomi dunia juga masih akan berdampak terhadap harga komoditas. Sehingga bank sentral di seluruh dunia masih akan tetap menjaga suku bunga di level rendah yang diperkirakan berlanjut sampai 2014 mendatang kecuali jika tingkat pengangguran global berkurang dalam jumlah besar. "Artinya investor masih akan mencari alternatif investasi di negara-negara emerging market, khususnya Indonesia. Oleh karena itu aset Indonesia masih akan menarik minat investor asing," yakinnya, akhir pekan kemarin.
Terlebih defisit neraca perdagangan Indonesia masih berada di level rendah di bawah 2 persen dan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) di sekitar 23 persen atau paling rendah dibandingkan negara kawasan Asia Pasifik lainnya. Selain itu, menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang masih akan tetap tumbuh serta laju inflasi yang rendah akan semakin meningkatkan aliran dana investasi investor asing secara langsung di tahun depan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Pardomoan Sihombing, mengatakan investor asing masih akan berminat untuk berinvestasi di saham-saham perusahaan tercatat di Indonesia. Sebab potensi return dari investasi di negara emerging market seperti Indonesia masih lebih besar dibandingkan negara maju yang sedang lesu itu.