Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dana Desa Dipakai untuk Studi Banding, 650 Orang Telantar di Bandara Kualanamu

Senin, 22 Maret 2021 – 19:01 WIB
Dana Desa Dipakai untuk Studi Banding, 650 Orang Telantar di Bandara Kualanamu - JPNN.COM
IIlustrasi penumpang pesawat yang diperiksa suhu tubuhnya. Foto: Antara

jpnn.com, MEULABOH - Sebanyak 650 orang aparat desa dari 325 desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, sepanjang Senin (22/3), telantar di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah menempuh perjalanan darat selama enam sampai tujuh jam dari Aceh.

Seyogianya ratusan aparat desa yang merupakan peserta studi banding pengembangan wisata desa tersebut, dijadwalkan berangkat ke Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin pagi.

“Kami sangat kecewa dengan kejadian seperti ini, semua peserta yang harusnya berangkat pada Senin pagi ternyata tidak jadi,” kata Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Aceh Tenggara Nawi Sekedang yang dihubungi dari Meulaboh Aceh Barat, Senin petang.

Menurutnya, sesuai informasi yang diperoleh oleh peserta kegiatan, jadwal keberangkatan ratusan aparat desa ke Lombok Nusa Tenggara Barat tersebut pada Senin pagi, melalui Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara.

Namun setibanya di Sumatera Utara, kata Nawi Sekedang, peserta mendapatkan informasi dari panitia penyelenggara ternyata keberangkatan peserta studi banding tersebut pada Selasa (23/3) besok.

Ia juga menjelaskan, total biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing peserta studi banding pengembangan wisata desa dari Aceh Tenggara tersebut sebesar Rp15 juta per orang atau Rp30 juta per desa bersumber dari dana desa.

"Biaya dari kegiatan tersebut, kata Nawi Sekedang, dilaksanakan sesuai dengan hasil musyawarah desa dan atas dasar kemauan dari seluruh aparat desa di Kabupaten Aceh Tenggara," tuturnya.

Berdasarkan hasil konfirmasi kepada panitia penyelenggara kegiatan, kata dia, terlantarnya ratusan aparat desa tersebut diduga adanya kesalahan penerimaan informasi dari panitia oleh peserta.

Sebanyak 650 orang aparat desa sepanjang Senin (22/3), telantar di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News