Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dana Masih Urunan, Berani Impikan Kapal Perpustakaan

Senin, 28 Oktober 2013 – 06:32 WIB
Dana Masih Urunan, Berani Impikan Kapal Perpustakaan - JPNN.COM
FAKTOR PENDIDIKAN: Meski penghasilan nelayan suku Bajo Sampela lumayan banyak, mereka tetap miskin. Mereka tidak bisa mengelola penghasilan dengan baik. Foto: Jawa Pos/JPNN
Selain itu, kakak asuh yang telah bekerja diharapkan tiap bulannya dapat memberikan sumbangan minimal Rp 50 ribu kepada adik asuhnya. Dalam program tersebut juga, terang dia, ada empat anak yang menjadi adik asuhnya di Sahabat Pulau yang juga mendapatkan beasiswa dari NGO Not Another Child di Hawaii sebesar USD 50 per bulan. "Jadi, selain mendapatkan bantuan dari kakak asuhnya, dia dapat USD 50 per bulan dari NGO tersebut. Tentunya mereka memang berasal dari keluarga yang sangat membutuhkan," ucapnya.

 

Untuk rencana ke depan, Hendriyadi menargetkan pada 2015 komunitas tersebut dapat merangkul seribu pasang kakak dan adik asuh. "Kami juga menargetkan mendirikan perwakilan Sahabat Pulau di setiap provinsi di Indonesia dan membangun setidaknya Rumah Baca Harapan di setiap provinsi," harapnya.

 

Hendriyadi juga memiliki cita-cita lain, yaitu punya kapal perpustakaan. Dia menjelaskan bahwa kapal tersebut tidak hanya digunakan untuk perpustakaan bagi anak-anak di kepulauan dan pesisir, tapi juga dapat dipakai untuk touring ke daerah lain. "Ada kasus di mana anak-anak di sebuah pulau tidak pernah meninggalkan pulau hingga usia 15 tahun. Jadi, mereka mana tahu yang namanya lampu merah atau kantor gubernur karena di pulau mereka tidak ada lampu merah. Dengan adanya kapal ini, mereka bisa diajak ke luar pulau," tutur Hendriyadi yang pernah menjadi ketua BEM di fakultasnya.

 

Baru setahun lebih tujuh bulan berdiri, Sahabat Pulau telah berhasil memperoleh peringkat ketiga sebagai local heroes dari pemerintah AS sekitar awal 2012. Penghargaan tersebut diperoleh setelah komunitas itu direkomendasikan seseorang untuk menjadi salah satu peserta. "Saya tidak tahu siapa yang merekomendasikan, tiba-tiba dapat juara. Penghargaan langsung diberikan pihak Kedutaan Besar AS di Jakarta," katanya bangga.

 

MASIH banyak anak yang tinggal di pulau-pulau pelosok Indonesia yang belum merasakan fasilitas pendidikan layak seperti teman-temannya di kota besar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News