Dana Percepatan Minahasa Rp59,57 M
jpnn.com - Dana Rp 59,57 miliar tersebut untuk pembiayaan infrastruktur Rp 51,13 miliar dan kesehatan Rp 8,44 miliar. Kedua tertinggi yang mendapatkan dana percepatan daerah adalah Bolaang Mongondow (Bolmong), Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dan Minahasa Selatan (Minsel), masing-masing sebesar Rp 49,64 miliar. Di mana pembiayaannya untuk Bolmong adalah sektor infrastruktur Rp 9,93 miliar, irigasi Rp 4,96 miliar, kesehatan Rp 4,96 miliar, pendidikan Rp 5,96 miliar, dan prasarana pemerintah Rp 23,83 miliar.
Minsel untuk infrastruktur Rp 38,73 miliar dan kesehatan Rp 10,92 miliar. Sedangkan Bolmut sendiri hanya untuk sektor infrastruktur. Peringkat ketiga terbesar anggaran diperoleh Bitung sekitar Rp 31,77 miliar yang terdiri atas infrastruktur Rp 24,82 miliar dan kesehatan Rp 6,95 miliar.
Disusul Tomohon yang full untuk sektor infrastruktur sebesar Rp 29,79 miliar, Sangihe Rp 24,82 juga untuk infrastruktur. Minahasa Tenggara (Mitra) sendiri mendapatkan jatah infrastruktur Rp 19,86 miliar dan kesehatan Rp 2,98 miliar sehingga totalnya Rp 22,84 miliar.
Dana percepatan Kotamobagu untuk sektor infrastruktur Rp 19,86 miliar, Minahasa Utara Rp 17,38 miliar meliputi infrastruktur Rp 7,45 miliar dan kesehatan Rp 9,93 miliar. Kepulauan Sitaro mendapatkan jatah Rp 10,92 miliar untuk pembiayaan infrastruktur Rp 7,45 miliar dan kesehatan Rp 3,48 miliar. Sedangkan Talaud mendapatkan dana percepatan paling kecil sekitar Rp 9,93 miliar untuk sektor infrastruktur.
Dari 13 kabupaten/kota di Sulut, menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Olly Dondokambey hanya Manado satu-satunya yang tidak mendapatkan dana percepatan pembangunan daerah. “Manado tidak mendapatkan dana percepatan tahun ini karena diplotkan untuk sektor lainnya. Apalagi dibanding 12 kabupaten/kota lainnya, Manado paling pesat pembangunan infrastrukturnya berkaitan dengan pelaksanaan WOC 2009,” tutur Olly. (esy/jpnn)