Dapat Bantuan dari Pemerintah, Masyarakat Tetap Ingin Kembali Bekerja
jpnn.com, JAKARTA - Wabah Covid 19 atau virus corona sudah pengetahuan yang sangat umum, bahkan sampai ke pelosok-pelosok. Tanggap darurat pemerintah, bantuan tunai dan bantuan sosial selama lima bulan terakhir mendapatkan apresiasi positif oleh masyarakat, meski demikian, publik ingin segera bisa kembali bekerja untuk melanjutkan hidup mereka.
Hal itu terungkap dari hasil survei nasional Cyrus Network, yang dipaparkan lewat diskusi virtual, Senin (27/7).
CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto memaparkan, sebanyak 98,8 persen publik tahu, sadar dengan keberadaan wabah virus corona yang mengancam kehidupan mereka.
Begitu juga dengan sosialisasi protokol kesehatan oleh pemerintah sudah menyebar dengan sangat luas. Sebanyak 79,8 persen responden mengaku melihat, mendengar, dan membaca sosialisasi soal protokol covid di daerah mereka.
Meski demikian, dari sisi penegakan aturan memang belum merata. Pemberlakuan protokol covid sesuai arahan pemerintah diaplikasikan di lingkungan masyarakat dengan cara yang berbeda-beda.
Sebanyak 60,7 persen responden mengaku warga lingkungan tempat tinggal mereka melaksanakan protokol covid dengan disiplin sesuai keputusan pemerintah. Namun sekitar 29 persen responden merasa hanya sebagian yang menjalankan protokol covid dengan disiplin, sementara sisanya tidak.
"Hanya 9 persen responden yang mengaku kebiasaan hidup mereka hari ini tidak berbeda sama sekali dengan masa sebelum pandemi, tanpa protokol kesehatan sama sekali," ujar Eko
Menurut pengakuan 53 persen responden, di lingkungan tempat tinggal mereka tersedia sarana cuci tangan buat umum. Dengan jumlah yang hampir sama (50 persen), bahkan mengaku di lingkungan mereka tersedia kelengkapan dasar perlindungan diri seperti masker dan hand sanitizer.