Dapat Limpahan SNM PTN, Kuota SBM PTN di Surabaya Berlebih
Tak berbeda jauh dari Unesa, luapan daya tampung tersebut merupakan limpahan kuota dari jalur SNM PTN.
Menurut Bekti, mahasiswa yang diterima selanjutnya diminta untuk mengisi biodata secara online pada 13–27 Juli. Lalu, pada 28 Juli, mereka wajib datang ke ITS untuk tes kesehatan dan verifikasi biodata yang sudah diisikan secara online. “Daftar ulangnya pada 28–31 Juli. Tiap fakultas di ITS punya jadwal yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Sementara itu, Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya juga menerima mahasiswa berlebih lewat SBM PTN. Dari daya tampung 1.505 kursi, Unair menerima 1.735 mahasiswa.
“Termasuk di dalamnya kuota total 173 dengan empat PDD (pendidikan di luar domisili, Red) di Banyuwangi. Jadi, prodi di Banyuwangi yang baru dibuka juga sudah penuh kuotanya,” jelasnya.
UINSA menerima 521 mahasiswa dari kuota 402 kursi. “Syukur untuk pagu dari prodi umum terpenuhi semua. Padahal, beberapa prodi umum masih baru,” katanya. Bahkan, satu-satunya kampus negeri di Madura, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, juga mengalami kelebihan kuota. Dari kuota awal SBM PTN sebanyak 1.052 kursi, dipenuhi 1.275 maba.
Begitu pun di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jatim. Kampus negeri yang baru kali pertama mengikuti proses penerimaan mahasiswa baru lewat jalur SBM PTN tersebut juga kelebihan kuota karena menerima mahasiswa bidik misi lebih banyak.
Wakil Rektor I UPN Jatim Ramdan Hidayat menjelaskan bahwa kuota SBM PTN di kampusnya berjumlah 2.084 mahasiswa. Namun, yang diterima 2.106 orang.
Kelebihan kuota terjadi karena ada tambahan dari mahasiwa bidik misi yang diterima. “Total kami menerima 386 mahasiswa bidik misi. Sebanyak 22 di antaranya mengikuti aturan dari kementerian,” tandasnya. (han/c1/jay)