Dari 'Polar Light' Ke Penguin, Inilah Pengalaman Guru Australia Hidup di Antartika
Selasa, 03 Februari 2015 – 19:30 WIB
"Cahayanya menari-nari di depan saya selama setengah jam. Saya ambil radio berusaha untuk menghubungi semua orang agar keluar. Saya berkata 'Stasiun Scott, Stasiun Scott, ada aurora yang menakjubkan', tapi tak ada yang keluar karena suhunya minus 50 derajat Celcius," ceritanya.
Rhiana meninggalkan Antartika pada akhir 2014 dan sekarang ia tinggal di iklim tropis Darwin.
"Saya senang jika bisa kembali ke sana, tapi saya juga senang ada di sini dan kembali ke kehidupan normal untuk sementara waktu, Untuk saat ini," urainya.