Darmin Nasution: Kantongi Sertifikasi untuk Hadapi MEA
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menekankan pentingnya bangsa Indonesia menyiapkan diri menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Antara lain, agar bisa bersaing, perlu kemampuan di bidang tertentu dan itu harus bersertifikasi.
"Kita buka hambatan antarnegara. Terutama dalam arus barang jasa. Tiap orang harus memiliki sertifikasi, standar kompetensi. Keahlihan di bidang ekonomi harus jelas, lebih ke ke fsikal, ada moneter, ada marketing," ujar Darmin saat berorasi ilmiah di acara wisuda lulusan ke-43 Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI), di JHCC (Jakarta Hall Conference Center)‬, Jakarta, Minggu (15/110.
Dikatakan, untuk mematangkan suatu keahlian, maka diperlukan pendidikan kompetensi. "Agar mereka yang lulus bisa memperoleh sertifikat," pesannya.
Ketua Yayasan Fatahillah Jakarta Agustian Burdah BSBA, MBA mengatakan STEI siap untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
''Perjalanan STEI kedepan‬ masih panjang, dan penuh tantangan. Lulusan STEI akan menuntut persaingan yang semakin tinggi, apalagi dengan diberlakukannya masyarakat ekonomi Asean pada tahun 2015 dan para ‪alumni juga dituntut untuk turut berperan dalam membawa nama baik dan meningkatkan citra almamater di masyarakat,'' katanya.
Perlu diketahui, STEI yang dulu bernama Akademi Akutansi Indonesia (AAI) berdiri pada 1969. Jumlah alumni AAI dan STEI hingga kini sekitar 25.508 orang yang telah‬ tersebar di berbagai tempat dan bidang pekerjaan, dalam maupun luar negeri.
Keterangan dari pihak kampus, minat para pelajar maupun mahasiswa untuk belajar di STEI setiap‬ tahunnya terus bertambah. Pada penerimaan mahasiswa baru program D3, S1 dan S2 tahun akademik 2015/2016 jumlahnya mencapai 1.294 orang. Sehingga jumlah mahasiswa yang‬ tercatat di STEI mencapai 6.045 orang.
Dari jumlah mahasiswa yang aktif kuliah sebanyak 3.378 atau 61,1% adalah mahasiswa program studi S1 akuntansi, 1.737 atau 31,4 % adalah‬ mahasiswa Program studi S1 Manajemen dan sebanyak 298 atau 5.4 % adalah mahasiswa program Diploma tiga, sedangkan sisanya sebanyak 114 mhs atau 2,1% adalah mahasiswa S2‬ ‪program Pasca Sarjana.‬ Pada September 2014 yang lalu, STEI telah membuka dan menyelenggarakan program S2 Magister Manajemen Angkatan‬