Darmin Nasution Prihatin akan Nasib Sejumlah Waduk di Batam
jpnn.com, BATAM - Sejumlah waduk atau Dam yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak terurus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution juga mengakui hal itu. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Waduk BP Batam, Hadjad Widagdo,Sabtu (6/4).
"Beliau (Menteri Darmin) prihatin tentang banyaknya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Apalagi kebakaran yang terjadi di Sei Harapan sangat berdekatan dengan waduk," kata Kepala Bidang Pengelolaan Waduk BP Batam, Hadjad Widagdo, Sabtu (6/4).
Selain persoalan kebakaran hutan, masalah umum yang terjadi yakni kebun liar, rumah liar, keramba jaring apung dan sedimentasi khususnya di Waduk Sei Harapan.
Menko menginstruksikan BP agar dilakukan pembenahan segera. Sehingga BP Batam akan bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV, Kementerian PUPR, Dinas Kehutanan Provinsi Kepri dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melaksanakan normalisasi di Waduk Sei Harapan.
Hadjad mengatakan sedimentasi di waduk tersebut sangat parah karena diperkirakan sudah mencapai 8000 meter kubik. Sedangkan tingkat elevasinya kemungkinan sudah berada di angka minus 2,7 meter, padahal batas pengambilan air yakni minus lima meter.
BP kata Hadjad masih menunggu dana dari Bank Dunia untuk bisa memulai pengerukan di waduk Sei Harapan. Diperkirakan dananya mencapai miliaran Rupiah.
Disamping itu, BP juga meminta agar masyarakat mampu menjaga waduk dengan tidak beraktivitas di daerah tangkapan air (DTA) waduk.