Darmono-Marwan Banyak Disebut Bakal Gantikan Hendarman
Minggu, 12 September 2010 – 16:16 WIB
Menurut Gayus, kegagalan itu bukan karena sosok atau kualitas yang bersangkutan. Tapi, lebih karena tidak adanya dukungan kuat dari internal. Padahal, kejaksaan memerlukan pimpinan yang punya karakteristik dan dapat dukungan. ""Susah kalau tidak punya dua itu. Apalagi dari partai politik, lebih mengkhawatirkan,"" ujar guru besar hukum administrasi negara tersebut.
Lantas, siap calon internal yang paling tepat? Gayus enggan merespons. Menurut dia, kewenangan penentuan jaksa agung di tangan presiden tidak boleh diganggu. ""Itu domain presiden, jangan ada lagi yang mengacak-acak lembaga penegak hukum kita,"" katanya.
Sementara itu, anggota Komisi III dari Partai Golkar Bambang Soesatyo justru menganggap kualitas calon dari luar lebih terjamin. Selain itu, dengan memilih orang dari luar, presiden punya kesempatan lebih luas untuk memilih orang yang dipercaya. ""Di negara modern, jaksa agung itu biasanya memang orang kepercayaan presiden,"" katanya. (fal/sof/dyn/c5/kum)