Darurat! Bendera Malaysia Setengah Tiang di Pyongyang..
jpnn.com - jpnn.com -Prosedur darurat telah diambil Kedutaan Besar Malaysia di Korea Utara. Setelah Pyongyang mengusir secara halus Dubes Malaysia di Korut, Mohamad Nizan Mohamad, Senin (6/3), pegawai di Kedubes Malaysia pada Selasa (7/3) sibuk.
Menurut laporan, para pegawai telah membakar dokumen-dokumen penting dan mengepak barang. Langkah 'emergency procedures' di kantor kedubes Malaysia ini diambil tak lama setelah pengumuman pengusiran Dubes Mohamad Nizan (baca: Panas! Korea Utara Usir Dubes Malaysia).
Kondisi kian tegang setelah media resmi Korut; Korea Central News Agency (KCNA) mengumumkan pernyataan kementerian luar negeri Korut, yang melarang semua warga negara Malaysia meninggalkan Korea Utara (baca: Asli Makin Panas! Korea Utara Sandera 11 Warga Malaysia)
CCTV 13 (media Tiongkok) melaporkan bahwa Jalur Gemilang (nama lain bendera Malaysia) dan bendera ASEAN di kompleks kedutaan diturunkan setengah tiang pada Selasa (7/3) pagi. Tiga kendaraan juga dilaporkan meninggalkan kedutaan.
Ketegangan dua negara ini memuncak dipicu kasus pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri dari pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.
Awalnya, Wisma Putra, sebutan lain untuk Kementerian Luar Negeri Malaysia, memanggil Dubes Korut di Malaysia, Kang Chol untuk memberikan klarifikasi terhadap tudingan bahwa Malaysia berkolusi dan bermain-main dengan kekuatan lain dalam penyelidikan kematian Kim Jong-nam.
Kang Chol tak kunjung datang, Wisma Putra meradang. Malaysia lalu mengeluarkan status persona nongrata alias tidak diinginkan kepada Kang Chol. Dubes Korut itu diberi waktu 48 jam mulai pukul 10.00 Minggu (5/3) waktu Malaysia untuk angkat kaki.
Drama setelah itu sudah diketahui, Korut membalas dengan mengusir secara halus Dubes Mohamad Nizan.