Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang
jpnn.com, SEMARANG - Polisi membagikan titik-titik rawan yang dijadikan tempat tawuran antargangster di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ada enam titik yang menjadi perhatian.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan sejumlah titik tersebut menjadi langganan tawuran antarkelompok gangster.
Titik-titik rawan itu tersebar di Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Panggul Kidul, Kelurahan Barusari, Kelurahan Mlatiharjo, Kelurahan Karangayu, dan Kelurahan Banjardowo.
Kombes Irwan menyampaikan titik rawan itu ialah hasil pemetaan polisi setelah melakukan patroli semenjak maraknya gangster yang meresahkan masyarakat Kota Semarang.
"Belakangan ini taraf kenakaln remaja di Kota Semarang menjurus ke arah tindak pidana. Sepanjang 2024 ada 43 kasus terkait kenakalan remaja dan sebanyak 77 orang ditahan," kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/10).
Dia menyatakan para pelaku yang terlibat tawuran antargangster mayoritas statusnya masih pelajar, tak sedikit juga para remaja itu yang putus sekolah.
Aksi gangster yang membawa senjata tajam atau sajam sudah mengarah ke tindak pidana. Menurutnya, tak ada celah bagi gangster berbuat onar.
Terlebih, ribuan kamera CCTV atau kamera pengawas telah dipasang di seluruh sudut Kota Semarang. Dengan begitu, aktivitas para gangster masuk dalam pantauan aparat kepolisian.
"Di Kota Semarang terdapat 59 ribu kamera CCTV yang sudah terkoneksi dengan Polrestabes. Jadi, kalian (para gangster) mau ngapain tetap bakal ketahuan," ujarnya.
Di sisi lain, Kombes Irwan mengungkap aktivitas gangster juga dipantau langsung oleh masyarakat. Pasalnya, masyarakat sudah banyak mengunduh aplikasi Libas atau Polisi Hebat Semarang di Play Store maupun App Store.
"Sebutkan peristiwa mana yang kalian lakukan, yang kita tidak diketahui. Cepat atau lambat pasti kalian akan tertangkap. Sebab 272 ribu masyarakat sudah mengunduh aplikasi Libas," ujarnya. (mcr5/jpnn)