Data Ekonomi Domestik Positif Diharapkan Bisa Picu Pergerakan Rupiah
jpnn.com, JAKARTA - Membaiknya data ekonomi domestik diharapkan mendoromg penguatan rupiah terhadap dolar, meskipun faktor eksternal masih ada kekhawatiran.
"Dengan membaiknya data ekonomi dalam negeri baik inflasi, tenaga kerja, cadangan devisa, PDB 2019, maupun NPI, menjadikan pasar kembali optimistis sehingga arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Di samping itu, lanjut Ibrahim, pemerintah akan melakukan strategi bauran guna untuk melindungi perekonomian dalam negeri dari wabah virus CODIV-19 yang sampai saat ini masih belum bisa teratasi sehingga berakibat negatif terhadap perekonomian global.
"Pemerintah akan meluncurkan stimulus fiskal sehingga roda perekonomian dalam negeri akan kembali stabil," ujarnya.
Rupiah hari ini, Rabu (12/2), ditutup menguat tipis 1 poin menjadi Rp 13.674 per dolar AS berbanding posisi hari sebelumnya di level Rp13.675 per dolar AS.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp13.658 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.655 per dolar AS hingga Rp13.675 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.659 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.686 per dolar AS. (ant/mg8/jpnn)