Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Data Resmi Penderita Jantung Berdasar Umur, Mengejutkan!

Selasa, 02 Agustus 2016 – 06:37 WIB
Data Resmi Penderita Jantung Berdasar Umur, Mengejutkan! - JPNN.COM
Peti jenazah Mike Mohede di Bintaro, Jakarta, Senin (1/8/16). FOTO: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA - Mike Mohede dikabarkan meninggal dunia dalam posisi tidur karena terkena serangan jantung. Hal tersebut menjadi kajian kalangan ahli medis. 

Berdasar estimasi Kementerian Kesehatan 2013, sebanyak 39 persen penderita jantung di Indonesia berusia kurang dari 44 tahun. 

Yang mengejutkan, 22 persen di antaranya berumur 15–35 tahun, yang merupakan masa fisik produktif dalam kehidupan manusia. 

Jumlah penderita jantung tertinggi ada pada kelompok usia 45–65 tahun. Persentasenya 41 persen. Selisih yang tak berbeda jauh antara umur 45 tahun ke bawah dan 45 ke atas jadi penegas bahwa tren risiko penyakit jantung datang pada usia muda semakin meningkat.

Faktor lain yang mesti diwaspadai adalah tingginya persentase pengidap jantung koroner di usia muda. Hampir 27 persen kasus jantung koroner di Indonesia terjadi pada kelompok usia 35 tahun ke bawah –12 persen di antaranya dialami orang 25 tahun ke bawah.

Menurut dr Siska S. Danny SpJP (K), penyebab kematian mendadak (sudden death) yang terjadi di luar rumah sakit –seperti yang dialami penyanyi Mike Mohede– cukup sulit dipastikan. 

Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah penyakit jantung. Jenis penyakit jantung bermacam-macam. Di antaranya, penyakit jantung koroner, cardiomyopathy atau kelainan otot jantung, serta gangguan irama jantung (aritmia).

Siska menjelaskan, yang paling banyak dipengaruhi oleh gaya hidup adalah penyakit jantung koroner. Pemicunya, adanya penyumbatan mendadak di pembuluh darah yang menyuplai makanan pada otot-otot jantung. 

JAKARTA - Mike Mohede dikabarkan meninggal dunia dalam posisi tidur karena terkena serangan jantung. Hal tersebut menjadi kajian kalangan ahli medis. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close