Datangi Polda Metro Jaya, Sekjen PDIP Ingatkan Indonesia Dibangun dari Gagasan dan Kebebasan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Republik Indonesia merupakan negara yang merdeka karena ingin kebebasan dan terlepas dari penjajahan.
Hasto menyampaikan itu ketika selesai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, terkait pernyataannya dalam wawancara di sebuah stasiun televisi nasional.
"Saya telah menunaikan undangan yang ditujukan kepada saya atas beberapa pernyataan yang dimuat di media TV nasional, yaitu Liputan 6 SCTV dan Kompas TV, di mana dari pernyataan-pernyataan saya itu kemudian ada yang mengajukan pengajuan ke aparat penegak hukum karena diduga penyataan saya itu dianggap sebagai suatu bentuk penghasutan yang membuat adanya tindak pidana dan membuat adanya suatu berita bohong yang diduga kemudian berita bohong itu menciptakan kerusuhan," kata Hasto.
Hasto menekankan sebagai sekretaris jenderal PDIP, dirinya selalu menyuarakan tertib hukum dan membangun budaya hukum. Dia menegaskan Indonesia merupakan negara dengan ideologi Pancasila, di mana falsafah tentang kemanusiaan, keadilan sosial itu mendasari seluruh upaya-upaya dalam membangun supremasi hukum.
"Karena republik ini dibangun dari suatu mimpi untuk melepaskan diri dari berbagai keterjajahan kita, sehingga muncul gagasan-gagasan kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat," jelas Hasto.
Hasto juga mengulas sejarah bahwa para pendiri bangsa kita ketika masa penjajahan kerap dikenakan pasal-pasal kolonial.
Dia mencontohkan Bung Karno dan Bung Hatta harus dipenjara dan dibuang saat menyuarakan cita-cita kemerdekaan bangsa itu.
"Karena itulah ketika menjalankan tugas memberikan keterangan, bagi saya sebagai kader Partai, ini adalah suatu ritual kehidupan politik seorang kader yang harus berani menegakkan hukum, berani menyuarakan kebenaran, dan legacy yang dibangun oleh Bung Karno, Ibu Megawati Soekarnoputri adalah legacy agar rakyat bisa bersuara, bisa menyampaikan pendapatnya, dan partai politik punya tugas untuk menyerap aspirasi dan menyuarakan apa pendapatnya itu," kata Hasto.