Daud ''Cino'' Jordan, Sang Pendobrak Keangkeran AS
Pemegang Sabuk Juara Kelas Bulu WBO Aspac YouthKamis, 25 September 2008 – 12:26 WIB
Kemenangan tersebut tidak hanya membuka peluang bagi dia meraih gelar juara dunia. Namun, lewat kepalan Cino, nama Indonesia pun ikut dikenal masyarakat di sana. Sebelumnya, ada tiga petinju yang mencoba keberuntungan di Amerika Serikat.
Mereka adalah Ellyas Pical, Andrian Kaspari, dan Anis Roga. Semuanya bertanding dalam perebutan gelar dunia versi IBF dan kalah. Elly, juara dunia kelas bantam junior versi IBF, harus kehilangan gelar ketika kalah angka atas Juan Polo Perez di Roanoke, Virginia, pada 1989. Berikutnya, Andrian kalah TKO ronde ke-3 dari Tim Austin di Las Vegas (1998). Sedangkan Anis kalah pada KO ronde ke-4 dari Mauricio Pastrama di Florida (1998).
Harapan Cino memburu gelar juara dunia terbuka lebar. Apalagi, sekarang namanya sudah tercantum dalam daftar di penantang peringkat ke-3 dunia versi WBO. Posisi tersebut memungkinkan dia dihadapkan dengan juara dunia sesungguhnya dari versi itu, Steven Luevano (AS). Tetapi, Golden Boy Promotion, perusahaan milik mantan juara dunia Oscar De La Hoya, yang mengikat kontrak Cino untuk pertarungan selama lima tahun ke depan tak ingin buru-buru menempuh jalur itu. �