Debat Capres Terakhir: Reformasi Fiskal dan Desain Ulang APBN
jpnn.com, JAKARTA - Saat debat kelima atau terakhir, dua pasangan capres – cawapres akan memberikan perhatian serius pada bidang keuangan dan investasi. Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan melanjutkan reformasi struktural dan fiskal. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendesain ulang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
---------
Di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), pemerintah telah melakukan pembenahan di bidang keuangan dan investasi. Karena itu, fokus lima tahun ke depan ialah melanjutkan reformasi struktural dan fiskal.
”Selama ini sudah on the track, tinggal meneruskan saja,” terang Eva Kusuma Sundari, influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, kepada Jawa Pos.
Struktural berkaitan dengan kebijakan pemerintah. Misalnya perizinan. Menurut Eva, Jokowi sudah melakukan lompatan cukup tinggi dalam pembenahan perizinan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih baik. ”Reformasi struktural dan kemudahan berusaha dilakukan berbasis teknologi informasi,” katanya.
Selain pembenahan struktural, perbaikan kebijakan fiskal juga terus dilakukan. Tujuannya ialah menghadirkan APBN yang sehat, adil, dan mandiri serta mendukung peningkatan kesejahteraan dan penurunan tingkat kesenjangan. ”Kami akan terus menyempurnakannya,” tegas anggota DPR itu.
Jokowi juga akan memperkuat sinergi tiga pilar: kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil. Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki ketersediaan sumber pembiayaan, menurunkan tingkat suku bunga, sekaligus mendorong produksi nasional.
Sementara itu, kubu Prabowo-Sandi menganggap isu keuangan sangat berkaitan erat dengan struktur APBN. Karena itu, fokus mereka ke depan ialah perubahan struktur APBN.