Dede Yusuf: Ia Coba Ambil Alih Rumah dan Mencetak Sertifikat Palsu
jpnn.com, CIKARANG - Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf menyampaikan pernyataan keras soal aksi kudeta yang dilakukan kelompok KLB PD terhadap kursi ketum yang diduduki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dede Yusuf menganalogikan kalau ada seseorang yang mau mengambil alih rumah maka pemilik rumah pasti akan melaporkan hal itu kepada pihak berwajib.
"Ia coba ambil alih rumah kita dan mencetak sertifikat palsu, maka kita (DPP Partai Demokrat, red) akan melaporkan ke pihak berwajib," kata kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 itu di Cikarang, Jawa Barat, Senin (15/3).
Pemilik nama lengkap Dede Yusuf Macan Effendi itu memastikan segenap kader dan pengurus Partai Demokrat berkomitmen menjaga etika politik santun terhadap kepengurusan yang sah yakni di bawah kepemimpinan AHY.
Wakil Ketua Komisi X DPR itu mengaku tetap berpandangan positif serta optimistis pemerintah akan mengambil keputusan atas upaya kudeta partai ini dengan cara yang baik dan bijak, termasuk laporan hukum yang dilayangkan pencetus KLB Deli Serdang.
"Kita (DPP PD) tunggu sekarang bagaimana pihak berwenang termasuk Kemenkumham menyelesaikannya. Apakah mereka bisa menerima laporan palsu itu atau tidak," katanya.
Sejauh ini dia juga tidak mendengar ada kader dan pengurus partainya yang menghadiri pertemuan ilegal KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
"Saya meminta sebagai Ketua DPP jangan teriming-imingi piti (uang) apalagi musim pandemi orang butuh, kan dengar kemarin banyak yang menerima sesuai harapan. Ini bahkan banyak yang mau balik lagi," katanya.