Dedikasi Radja Murnisal Nasution di Tengah Keterbatasan Fisik
Meski Kaki Diamputasi, Akan Melatih sampai MatiSabtu, 14 September 2013 – 18:54 WIB
Selain putra-putrinya sendiri, banyak lagi perenang kaliber nasional yang lahir dari tangan dingin pria kelahiran Medan, 64 tahun silam, tersebut. Misalnya, Desak Nyoman Rina, Sherly Yunita, dan Dwiki Anugerah. Mereka dibina Radja di klub yang didirikannya pada 1996, Pari Sakti.
Meski kakinya harus diamputasi, Radja tidak mau berhenti untuk terus membina para perenang belia. Dia ingin terus menciptakan para perenang nomor satu.
"Saya merasa masih punya utang. Karena itu, saya harus tetap melatih dalam kondisi apa pun. Apa jadinya anak-anak itu kalau saya tidak melatih," ujar Radja saat ditemui Jawa Pos di tempat latihan.