Defisit APBNP 2016 Bengkak, Target Penerimaan Pajak Meleset
Diprediksi, tahun ini realisasi belanja mencapai 97,1 persen yang tentu lebih tinggi dari rata-rata belanja per tahun. Peningkatan belanja itu otomatis berdampak pada defisit APBN.
’’Kami memperkirakan akan meningkat 0,2 persen dari produk domestik bruto (PDB),’’ lanjut mantan Managing Director Bank Dunia itu.
Saat ini, asumsi defisit APBNP 2016 adalah 2,35 persen dari PDB. Setelah kenaikan tersebut, perkiraan defisit menjadi 2,55 persen.
Sementara itu, terkait dengan RAPBNP 2017, pembahasannya dengan parlemen masih terus berlanjut. Khususnya pembahasan asumsi makro.
’’Ada sedikit revisi (asumsi) pertumbuhan ekonomi. Dari 5,3 persen menjadi 5,1 persen,’’ urainya.
Untuk mendorong pertumbuhan, pemerintah akan mengupayakan peningkatan ekonomi meski tanpa menggunakan instrumen APBN. (byu/dee/c21/sof/jos/jpnn)