Delegasi Afghanistan Belajar Berantas Korupsi dari KPK
Sekarang, lanjut dia, kerja keras melawan korupsi itu sudah menunjukkan hasil. "Sekarang pemerintahan baru Afghanistan bekerja keras lawan korupsi sehingga peringkat kami jadi nomor 8," ujarnya.
Dia menjelaskan setiap Sabtu, presiden, wakil presiden, menteri serta sejumlah anggota DPR menggelar rapat. Mereka semua bekerja keras melawan korupsi sehingga bisa sukses ke peringkat delapan.
"Dan Pak Presiden juga bekerja keras, ada jaksa agung, dan mahkamah hukum untuk melawan korupsi," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia juga tengah bekerja keras melawan korupsi. Karenanya, delegasi datang untuk melihat lebih dekat sejauh mana kerja pemerintah maupun KPK dalam pemberantasan korupsi.
"Tadi kami rapat (dengan KPK), sudah mendengar dan banyak sekali faedahnya untuk kami ambil pengalaman di Indonesia ke Afghanistan untuk lawan korupsi," katanya.
Syarif mengatakan, KPK memang sudah bekerja sama dengan pemerintah negara lain untuk melawan korupsi.
Roya Rahmani mengucapkan terima kasih atas penerimaan KPK. "Insya Allah kami bawa pengalaman ini ke Afghanistan," katanya. Dia berharap hubungan Indonesia dan Afghanistan ke depan bisa lebih erat. (boy/jpnn)