Delegasi Afrika Marah, KTT Perubahan Iklim Ditunda
Senin, 14 Desember 2009 – 20:26 WIB
Tetapi Uni Eropa dan negara maju pada umumnya telah mempromosikan ide kesepakatan baru. Negara-negara berkembang takut mereka akan kehilangan banyak keuntungan yang mereka buat ketika Protokol Kyoto yang disepakati pada tahun 1997 itu diberlakukan di seluruh dunia.
Pekan lalu, negara pulau Pasifik Tuvalu memaksa suspensi setelah bersikeras bahwa usulan untuk mengamandemen konvensi iklim PBB dan Protokol Kyoto diperdebatkan secara penuh.
Kim Carstensen, Direktur Inisiatif Iklim Global bersama Kelompok Lingkungan WWF mengatakan bahwa dibutuhkan gerakan lebih besar untuk komitmen Protokol Kyoto.