Demam Berdarah Kian Menggila
jpnn.com - SURABAYA - Penyebaran demam berdarah (DB) di Jawa Timur (Jatim) meluas. Sejak 21 kabupaten/kota ditetapkan dalam kejadian luar biasa (KLB) pada akhir Januari lalu, jumlahnya tidak menurun, tapi justru bertambah.
Kabupaten/kota yang ditetapkan KLB menjadi 23. Tambahan dua daerah itu adalah Kabupaten Sampang dan Kabupaten Blitar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Harsono mengungkapkan bahwa jumlah tersebut merupakan data yang resmi masuk ke Dinkes Jatim.
“Tepatnya pukul 05.00. Di Kabupaten Sampang ada 74 kasus dan di Kabupaten Blitar ada 53 kasus,” kata Harsono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (3/2).
Penambahan kabupaten/kota yang dinyatakan dalam KLB secara otomatis juga menambah jumlah kasus DB. Terdapat kenaikan 108 kasus dari hari sebelumnya atau Minggu lalu (1/2). “Jadi, total DB sampai hari ini (kemarin,Red) 3.134 kasus,” papar Harsono.
Penambahan itu pun mengalami lonjakan drastis. Dibandingkan dengan periode Januari 2014, peningkatannya sekitar 219,8 persen. “Pada Januari tahun lalu, hanya ada 980 kasus,” terusnya.
Penambahan tersebut juga terjadi pada jumlah korban meninggal. Sebelumnya masih 49 orang. Kini jumlah korban meninggal karena nyamuk Aedes aegypti sudah 52 orang. Tambahan semua korban meninggal itu berasal dari Kabupaten Bangkalan.
Dengan kata lain, case fatality rate (CFR) atau rasio kasus kematian dalam periode ini mencapai 1,6 persen. Jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, rasio tersebut juga mengalami peningkatan yang cukup signfikan hingga 80,7 persen. Sebab, pada Januari tahun lalu, jumlah korban meninggal DB hanya sembilan orang.
“Jadi, memang kondisinya lebih parah daripada tahun lalu,” ujarnya.