Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demi Duit Asing, Tiongkok Pangkas Daftar Negatif Investasi

Senin, 29 Juni 2020 – 12:30 WIB
Demi Duit Asing, Tiongkok Pangkas Daftar Negatif Investasi - JPNN.COM
100 Dolar. Foto: Brendan Smialowski/AFP

jpnn.com, BEIJING - Regulator ekonomi Tiongkok memangkas daftar negatif investasi asing guna memberikan kesempatan lebih banyak kepada investor asing dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemi.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) dan Kementerian Perdagangan setempat (Mofcom) merilis daftar negatif investasi asing yang baru dan berlaku efektif per 23 Juli 2020.

"Di tengah hambatan investasi lintas-batas dan ekonomi regional akibat wabah COVID-19, kebijakan Tiongkok masih belum berubah, membuka lebih luas dunia luar dan pemerintah terus meningkatkan akses pasar bagi investasi asing," demikian pernyataan NDRC, Senin (29/6).

NDRC yang mirip Bappenas bersama Mofcom telah mengurangi daftar negatif investasi asing secara nasional dari 40 item menjadi 33 item.

Demikian halnya dengan di kawasan perdagangan bebas di negara tersebut juga berkurang dari 37 menjadi 30 item.

NDRC menyatakan bahwa kebijakan baru itu menunjukkan sikap Tiongkok dalam mendorong globalisasi ekonomi dan investasi lintas-batas dengan meningkatkan iklim usaha bagi perusahaan asing guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

"Pemangkasan daftar negatif bagi akses investasi asing ini menjadi penting dalam upaya meningkatkan dan mempermudah akses pasar. Dan hal ini sangat kondusif untuk menstabilkan dan meningkatkan investasi asing di tengah penyebaran wabah secara global," kata Prof Cui Fan dari Fakultas Ekonomi dan Perdagangan Internasional di University of International Business and Economics Beijing.

Ia memprediksi Tiongkok bakal terus memangkas daftar negatif dalam beberapa tahun ke depan.

Regulator ekonomi Tiongkok memangkas daftar negatif investasi asing guna memberikan kesempatan lebih banyak kepada investor asing dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News