Demi Gengsi dan Supremasi
Jumat, 05 Agustus 2011 – 08:18 WIB
"Laga melawan Milan selalu sarat dengan gengsi. Tapi, ini bukan sekedar gengsi. Kami ingin menang demi menjaga supremasi sebagai klub terbaik di negeri ini," cetus Zanetti kepada Tribalfootball. "Setelah mendapat telepon (untuk kembali), saya langsung bertolak ke Beijing. Kami sudah menjalani satu kali sesi latihan dan semuanya berjalan dengan baik," timpalnya.
Selain krisis pemain, persoalan yang mendera Inter adalah soal pergantian pelatih dari Leonardo ke Gian Piero Gasperini. Pergantian ini berimbas pada gaya bermain Inter. Jika dulu mereka terbiasa bermain dengan 4-2-3-1 atau 4-3-1-2, kini harus bermain dengan pola kesukaan Gasperini, 3-4-3.
Pola ini sangat asing bagi skuad Inter. Akibatnya, dalam beberapa uji coba Inter tampak kurang meyakinkan. Mereka ditahan imbang tanpa gol klub Turki Galatasaray (24/7), menang 2-0 atas Glasgow Celtic (30/7), serta kalah 0-3 dari Manchester City (31/7).