Demi Harimau Sumatera, Bangun Pusat Rehabilitasi Satwa
Hashim Sediakan Areal Konservasi Seluas 2400 Hektar di SumbarJumat, 21 Desember 2012 – 03:01 WIB

PADANG - Kelangsungan hidup Harimau Sumatera akhir-akhir ini dinilai semakin terancam seiring berkurangnya habitat bagi hewan karnivora itu. Padahal Harimau Sumatera adalah satu dari delapan sub-spesies harimau yang ada di dunia.
Menurut Hashim, kelangsungan hidup Harimau Sumatera sudah menjadi tanggung jawab semua pihak. "Indonesia harus segera melakukan tindakan dalam sebuah kesadaran kerjasama, sebagai tanggungjawab anak bangsa," kata Hashim pada acara penandatanganan perjanjian kerjasama pembentukan Pusat Rehabilitasi Satwa di Padang, Kamis (20/12).
Perjanjian kerjasama itu diteken langsung oleh Hashim selaku Dirut PT TKA dan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Sahdin Zunaidi. PT TKA milik Hashim sudah beroperasi di Sumbar sejak 1986 setelah mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) lahan seluas 28 ribu hektar.