Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demi Karir Suami, Wan Azizah Menghadap Raja

Kamis, 26 Februari 2015 – 05:17 WIB
Demi Karir Suami, Wan Azizah Menghadap Raja - JPNN.COM
Wan Azizah Wan Ismail. Foto: Najjua Zulkefli/The Malaysian Insider

jpnn.com - KUALA LUMPUR – Keluarga Anwar Ibrahim masih terus mencari cara untuk membersihkan nama politikus 67 tahun itu dari kasus sodomi.

Selasa lalu (24/2) Wan Azizah Wan Ismail mewakili keluarganya memohonkan ampunan kepada pemimpin monarki Malaysia Paduka Yang di-Pertuan Agong.

Aksi istri Anwar itu mengundang perhatian publik Negeri Menara Petronas. Pasalnya, sesaat setelah kasasinya ditolak Mahkamah Agung (MA) dua pekan lalu, Anwar menegaskan bahwa dirinya tidak akan meminta ampun kepada raja.

Bagi tokoh oposisi itu, meminta pengampunan kepada pemimpin monarki itu sama saja dengan mengaku bersalah. Sebab, hanya orang yang bersalahlah yang meminta pengampunan.

Tetapi, tampaknya, Wan Azizah punya pendapat berbeda dari suaminya. Selasa lalu, dengan memimpin rombongan keluarganya, perempuan 62 tahun tersebut mengajukan berkas resmi yang berisi permohonan kepada pemimpin monarki agar memaafkan Anwar. Saat ini Abdul Halim dari Kedah-lah yang menjabat raja Malaysia. Di Malaysia, sembilan sultan dari total 13 negara bagian bergantian menduduki posisi tersebut.

’’Mengampuni atau tidak adalah wewenang Yang di-Pertuan Agong tanpa campur tangan politik,’’ ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri Wan Junaidi Tuanku Jaafar.

Tetapi, sebelum mengambil keputusan, raja akan mendapat masukan dari dewan pengampunan. Proses itulah yang membuat keputusan raja terkait dengan permohonan ampun seorang terpidana memakan banyak waktu.

’’Posisi dewan pengampunan itu berada di bawah raja dan istana. Dewan tersebut tidak memiliki hubungan apa pun dengan politik,’’ terang Wan Junaidi dalam wawancara dengan The Malaysian Insider.

KUALA LUMPUR – Keluarga Anwar Ibrahim masih terus mencari cara untuk membersihkan nama politikus 67 tahun itu dari kasus sodomi. Selasa lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News