Demi Tembok, Trump Tega Comot Dana Bencana
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya sudah mantap menyeret negerinya ke situasi darurat. Apa pun yang terjadi, dia tetap menginginkan tembok permanen berdiri di perbatasan Meksiko-AS.
Kabarnya, dia sedang menjajaki peluang untuk menggunakan dana pascabencana milik Army Corps of Engineers.
"Kalau tidak kunjung ada kesepakatan, saya akan mengumumkan status darurat nasional," tegas Trump saat mengunjungi Kota McAllen di Negara Bagian Texas pada Kamis (10/1). Selanjutnya, dia bakal mencairkan dana tanggap bencana untuk membangun tembok pembatas.
Associated Press melaporkan bahwa anggaran 2017 yang kini diteliti Trump itu tersisa sekitar USD 10 miliar (sekitar Rp 140,8 triliun). Awalnya, dana darurat untuk proyek infrastruktur pascabencana tersebut USD 13,9 miliar (sekitar Rp 195,8 triliun).
Seharusnya dana itu digunakan untuk pencegahan bencana di kawasan rawan. Di antaranya, Texas, California, dan Puerto Rico. Karena itu, keputusan sepihak Trump itu memantik protes banyak pihak. Terutama, Partai Demokrat.
"Bagaimana bisa presiden mengambil uang dari Puerto Rico yang sudah menderita dan berduka. Semua hanya untuk tembok yang bodoh," keluh Nydia Velazquez, politikus Partai Demokrat.
Hari ini shutdown parsial di AS mencapai 21 hari. Itu sama dengan rekor shutdown parsial terlama Negeri Paman Sam. Total pegawai pemerintah yang tidak menerima gaji hingga sekarang mencapai 800 ribu.
Bersamaan dengan itu, AS mulai menarik pasukannya dari Syria. Kemarin tahap pertama penarikan pasukan berlangsung. Jubir koalisi militer AS di Syria Sean Ryan mengatakan bahwa proses itu berjalan lancar.