Demo Warga Karmen Berakhir Ricuh, Kapolres Nyaris Ditikam Pedemo
jpnn.com, SAROLANGUN - Aksi unjuk rasa warga Karang Mendapo (Karmen), Kecamatan Pauh, Sarolangun, Jambi di Pengadilan Negeri (PN) Sarolangun berakhir ricuh, Jumat (20/4).
Bahkan, Kapolres Sarolangun AKBP Budiman BP yang ikut mengamankan aksi demo nyaris ditikam seorang pedemo. Beruntung, aksi penikaman itu bisa digagalkan.
Seperti dilansir Jambi Ekspres, puluhan warga tersebut menuntut agar PN memberikan hak penangguhan penahanan kepada mantan Kades Karmen atas nama Rusdi yang ditahan beberapa waktu oleh majelis hakim usai sidang pertamanya. Rusdi sendiri menjadi terdakwa dalam kasus pencurian TBS.
Aksi mulai ricuh akibat seluruh pendemo tidak diizinkan masuk ke dalam PN. Tiba-tiba, para pendemo melempar bambu runcing yang terikat bendera ke arah polisi yang melakukan penggamanan sehingga ketegangan pun semakin meningkat dan pihak kepolisian langsung membubarkan massa.
Kapolres Sarolangun AKBP Budiman BP saat dikonfirmasi mengatakan, sudah melakukan penggamanan sesuai dengan aturan, hanya saja, para pendemo tiba- tiba berbuat anarkis sehingga harus diambil tindakan tegas.
‘‘Ketika mereka mulai melakukan kerusuhan, kami langsung menggambil tindakan dengan membubarkan pendemo. Karena kami sudah menilai tindakannya anarkis dan ada yang membawa senjata tajam,’‘ kata Kapolres.
Selain itu, kata Kapolres, terdapat oknum-oknum provokator yang mulai memecahkan suasana aksi dan membahayakan petugas kepolisian.
‘‘Saya saja hampir dilukai salah satu pendemo dengan membawa sajam yang berkarat. Awalnya, pelaku sudah mendekati saya, lalu saya tegur dan menghilang sebentar, tiba- tiba muncul lagi mendekati saya dan langsung diamankan anggota saya karena terlihat membawa sajam jenia pisau,’‘ jelasnya.