Demokrat Klaim Kesuksesan Pemerintahan SBY Kurang Disosialisasikan
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat yang menaungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap pasrah menanggapi hasil survei Pol-Tracking Institute terhadap kinerja pemerintahan Presiden SBY dan Wapres Boediono selama 4 tahun ini, pada Minggu, (20/10). Dari survei itu hanya 40,5 persen masyarakat yang puas pada kinerja pemerintahan SBY-Boediono. Sedangkan 51,5 persen sisanya merasa tidak puas.
Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin yang hadir dalam diskusi lembaga survei itu mengungkapkan hasil survei Pol-Tracking akan menjadi bahan masukan bagi partai maupun pemerintahan.
"Kami terima hasil survei ini sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk pemerintahan ini. Ini tentu kita gunakan untuk memperbaiki dengan sisa waktu yang ada," kata Didi dalam diskusi bertajuk 'Evaluasi Publik 4 Tahun Kinerja Pemerintah dan DPR' di Jakarta, Minggu.
Didi mengklaim sebenarnya pemerintahan Presiden SBY sudah cukup membawa perubahan untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Hanya saja, kata dia, sosialisasi terhadap keberhasilan itu sangat kurang dilakukan media massa. Ia mengklaim keberhasilan beberapa program dalam bidang hukum, kesehatan dan pendidikan yang dilakukan pemerintah sudah dirasakan masyarakat.
"Saya kira ini karena sosialisasi semata dan saya lihat memang kami kesulitan dalam menyampaikan kesuksesan program kami kepada masyarakat. Banyak media massa yang dikuasai partai saingan sehingga agak sulit sosialisasi," kata Didi.
Didi mempertanyakan mengapa kinerja pemerintah yang dianggap berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen masih tidak diapresiasi masyarakat dengan baik. Sedangkan, pertumbuhan ini justru dipuji negara lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi kita capai 6 persen, tidak ada negara lainnya sebesar ini, dan ini masih tidak ditanggapi positif artinya memang persoalan sosialisasi yang harus kita perbaiki," katanya.
Meski terlihat sedikit gusar, Didi mengaku menyambut baik survei yang dikeluarkan Pol-Tracking Institute tersebut.