Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demokrat Minta 5 Pilkada yang Tertunda Tetap Digelar Tahun Ini

Jumat, 18 Desember 2015 – 00:34 WIB
Demokrat Minta 5 Pilkada yang Tertunda Tetap Digelar Tahun Ini - JPNN.COM
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menyambut positif harapan penyelenggara pemilu dan pemerintah, agar proses pemungutan suara pemilihan kepala daerah di lima daerah tetap dapat dilaksanakan sepanjang Desember. Karena kalau sampai dilaksanakan melewati 2015, akan membuat kerepotan. 

"Saya dengar keinginan pemerintah untuk menuntaskan Pilkada sebelum Natal. Itu kami sambut baik dan berharap betul-betul terjadi. Kalau dipindah bukan 2015, akan membuat kerepotan semua pihak," ujar Sekretaris Jenderal DPP PD Hinca Pandjaitan, Kamis (17/12).

Selain berharap, Hinca juga menegaskan, pihaknya tidak sedang bertengkar dengan KPU secara individu. Namun demikian ia mengingatkan, sebagai penyelenggara, KPU harus benar-benar menjalankan putusan pengadilan. Bukan justru mengambil langkah-langkah lain yang akan merugikan perjalanan demokrasi di Indonesia. 

"KPU bertugas jalankan pilkada. Bila ada putusan pengadilan, sebaiknya KPU ikuti dan jalankan pilkada. Masyarakat akan tepuk tangan kepada KPU bila putusan sela dijalankan KPU," ujarnya. 

Putra berdarah Batak ini mengutarakan pandangannya, apalagi diketahui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Kota Medan bakal segera mengeluarkan putusan atas gugatan yang diajukan calon bupati JR Saragih, yang sebelumnya dicoret KPU. 

"Untuk Simalungun, sekarang ini proses persidangannya masih berlangsung. Jumat (18/12) akan mendengarkan keterangan ahli dan saksi. Kemudian pada Senin (21/12) sudah putusan," ujarnya.

Selain itu, secara khusus Hinca juga menyoroti tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Wali Kota Medan. Data Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) memperlihatkan, tingkat partisipasi paling rendah se-Indonesia. Dengan hanya diikuti 27 persen pemilih. 

"Sejak empat bulan lalu kami sudah bicara minimnya partisipasi. Tidak ada semangat, aura, dinamika dan kreativitas. Akhirnya  partailah yang harus lakukan kreativitas luarbiasa. Tapi itu pun sangat terbatas. Kritik kami kepada penyelenggara, pilkada memang lancar damai dan tenang. Saking tenang, tidak ada yang pergi ke TPS (tempat pemungutan suara)," ujar Hinca.

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menyambut positif harapan penyelenggara pemilu dan pemerintah, agar proses pemungutan suara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close