Demokrat Segera Resmikan Dukungan ke Prabowo-Hatta
"Mereka sudah berbuat yang terbaik dalam kondisi saat itu. Jangan semua salah. Yang baik dilanjutkan, yang kurang diperbaiki," ujarnya.
Marzuki menambahkan, secara resmi, Partai Demokrat sejatinya tetap dalam posisi netral. Ini karena, Partai Demokrat tidak tercantum secara faktual sebagai pendukung Prabowo-Hatta dalam pencalonan di Komisi Pemilihan Umum.
"Netral itu tidak mengusung capresnya ke KPU, tapi sebagai warga negara masyarakat yang punya hak politik, kita tidak boleh golput," tandasnya.
Dari 132 anggota DPD, sebanyak 75 anggota kemarin mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Hatta. Dukungan para anggota DPD RI kemarin diterima langsung oleh Prabowo. Prabowo tiba di Balai Kartini, tempat deklarasi dukungan, sekitar pukul 20.45 didampingi Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, dan Ketua DPP Fuad Hasan Mansur. Nampak pula Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Edhie Prabowo.
Anggota DPD RI Bambang Suroso sebagai juru bicara menyatakan, dukungan kepada Prabowo Subianto dilakukan melalui pertimbangan yang panjang. Dukungan itu tersebar hampir di seluruh perwakilan DPD se-Indonesia.
Beberapa anggota DPD yang memberikan dukungan adalah Wahidin Ismail, Paulus Sumino, Abdurrahman Nabato, Jacob Koswara, Anna Latuconsina, Muhammad Asri, Wakil Ketua DPD Laode Ida, Nurmawati Dewi Bantilan, El Nino Husein, Hanna Hasannah Fadel Muhammad, Farouk Muhammad, Supartono, Denti Eka Widi Pratiwi, Ayu Koes Indriyah, Andika Hazrumy, Pardi, AM Fatwa, Dani Anwar, Bambang Suroso, Rosman Johan, Abdul Aziz, Intsiawati, Rudolf Pardede, dan Wakil Ketua MPR mewakili DPD Ahmad Farhan Hamid.
Prabowo menyatakan memberikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan itu. Dia menyatakan, adalah sebuah kehormatan untuk menerima dukungan politik itu. "Kita bersama-sama menjalankan tugas politik, tugas konstitusional kita untuk pemilihan presiden,"
Prabowo menyatakan, kepercayaan itu adalah amanah. Dukungan agar bisa menjalankan pemerintahan sesuai Pancasila dan UUD 45. Dukungan DPD dinilai strategis, karena anggota DPD mengenal kebutuhan rakyat di daerahnya masing-masing.