Demonstrasi di Paris Memanas, KBRI Update Kondisi WNI
jpnn.com, PARIS - Kementerian Luar Negeri RI memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak langsung oleh demonstrasi menolak perubahan sistem pensiun di Prancis.
“KBRI Paris terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Jumat.
Dia mengimbau masyarakat Indonesia di Prancis agar tetap waspada dan berhati-hati dengan menghindari kerumunan massa, tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi, selalu memantau situasi dan arahan otoritas setempat, serta segera menghubungi KBRI Paris jika menghadapi keadaan darurat.
Masyarakat Indonesia bisa menghubungi hotline KBRI Paris pada nomor +33 6 21 12 21 09.
Polisi menembakkan gas air mata dan melawan kelompok anarkis berpakaian hitam di Paris dan di seluruh Prancis pada Kamis (22/3) ketika ratusan ribu pengunjuk rasa berbaris menentang rencana Presiden Emmanuel Macron dalam menaikkan usia pensiun.
Guru termasuk yang melancarkan mogok bekerja, beberapa hari setelah pemerintah mendorong undang-undang menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Demonstrasi di pusat kota Paris umumnya berlangsung damai, tetapi kelompok anarkis "Blok Hitam" menghancurkan jendela toko, menghancurkan perabotan jalanan, dan menggeledah restoran McDonald's.
Bentrokan terjadi ketika polisi anti huru hara memukul mundur para anarkis dengan gas air mata dan granat kejut.