Denda Rp 300 Juta Lantaran Berbohong
jpnn.com, VICTORIA - Blogger asal Victoria, Australia, Annabelle Natalie Gibson harus membayar mahal atas kebohongannya. Dia mengaku menderita kanker otak dan hidupnya tinggal empat bulan.
Namun, berkat diet khusus, dia berhasil sembuh total. Ceritanya berbuah satu buku masak dan aplikasi di telepon pintar. Kenyataannya, dia tak pernah terkena kanker!
Belakangan, Gibson mengaku semua hanya karangan belaka. Consumer Affairs Victoria pun mengajukan tuntutan pada Mei tahun lalu. Kemarin (7/4) Hakim Pengadilan Federal Debra Mortimer memutuskan Gibson membayar biaya peradilan AUS 30 ribu (Rp 300,3 juta). Dia hanya diberi waktu 60 hari untuk melunasinya. Jika tidak, perempuan yang masih berusia 25 tahun tersebut akan mendekam di balik jeruji besi.
’’Jika Gibson gagal membayar biaya itu atau tidak mengikuti perintah pengadilan, dia akan dikenai hukuman penjara, penyitaan properti, atau hukuman lainnya,’’ tegas Mortimer. Selama peradilan berlangsung, Gibson tak pernah hadir dan tidak menunjuk pengacara untuk mewakilinya.
Consumer Affairs Victoria tidak hanya menuntut Gibson, tapi juga Inkerman Road Nominees Pty Ltd alias Belle Gibson Pty Ltd atas kebohongan-kebohongan terkait dengan klaim dan perawatan kanker natural yang mereka buat.
Pengadilan akan mengadakan dengar pendapat untuk memutuskan penalti bagi Gibson dan perusahaannya. Kemungkinan dia dikenai denda AUS 220 ribu (Rp 2,2 miliar) dan perusahaannya AUS 1,1 juta (Rp 11 miliar).
Penguin Australia Pty Ltd yang menerbitkan buku The Whole Pantry mengaku salah karena tidak menyelidiki lebih dulu sebelum merilis buku Gibson. Mereka setuju bekerja sama dengan penyelidikan dan mendonasikan UAS 30 ribu ke Victorian Consumer Law Fund.
Gibson mengaku menderita kanker dan berhasil menyembuhkannya sendiri. Begitu banyak yang tertarik dengan penyembuhan natural yang dijalaninya. Maka, pada Agustus 2013, dia meluncurkan aplikasi The Whole Pantry di telepon pintar. Dia bahkan sempat bekerja sama dengan Apple untuk aplikasi yang telah diunduh lebih dari 200 ribu kali itu dan diundang menjadi pembicara di berbagai media.