Dendam Kesumat Adik Kades Selok Awar Awar Berujung Pelemparan Batu
jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian masih terus mengamankan rumah aktivis antitambang di Desa Selok Awar Awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Ini menyusul insiden penyerangan rumah Hamid, Sabtu (31/11) lalu.
"Ditakutkan ada simpatisan penambang (liar) yang melakukan aksi serupa maka kami lakukan pengamanan di rumah penggiat anti tambang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan, Senin (2/11).
Anton menjelaskan, insiden penyerangan itu belum bisa dipastikan sebuah teror atau bukan, karena masih harus dilakukan penyelidikan. Yang pasti, Anton menegaskan, ada upaya pelemparan batu terhadap rumah tersebut.
Saat itu, lanjut dia, di rumah sang aktivis ada anggota Babinsa dan Babinkamtibmas yang berjaga. Ketika pelaku melempar, anggota yang berjaga melakukan pengejaran. Akhirnya, pelaku berhasil diringkus. "Ternyata pelaku adalah adiknya Pak Lurah atau Kades (Selok Awar Awar, Hariyono) itu sendiri berinisial AW," jelas Anton.
Saat ini, kata dia, pelaku sudah diamankan dan diperiksa kepolisian setempat. Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Anton, pelaku mengaku dendam alias tak terima kakaknya yang kini menjadi tersangka kasus dugaan pertambang ilegal, penganiayaan Tosan dan pembunuhan Salim Kancil. "Akhirnya dia melempar rumah itu," katanya. (boy/jpnn)