Densus 88 Amankan 4 Orang di Banyumas
jpnn.com - BANYUMAS - Tak hanya di Ciputat Tangsel, pasukan antiteror Densus 88 Mabes Polri mengamankan empat orang di Kemranjen, Banyumas, Jateng. Di sana tim gabungan antiteror berlambang burung hantu, Brimob Polda Jateng dan Polres Banyumas menangkan Sifa Al Islam, Bela Maubolan dan Yahya pada Rabu (1/1). Mereka dibekuk di sebuah rumah yang terletak di RT 1 RW 4 Dusun Tipar Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Bayumas.
Ya, penangkapan ketiga orang itu adalah pengembangan dari penangkapan Anton alias Septi alias Abdurahman yang diamankan di sebuah Warnet di Desa Wijahan Senin (30/12) sekira pukul 14.00. Sifa adalah istri siri Anton. Bela adalah mertua siri, sedangkan Yahya adalah adik ipar Anton.
Proses penangkapan Anton terbilang sangat cepat. Menurut penuturan penjaga Warnet Celsea Deden Permana, 20 tak lama setelah Anton berada di warnet tiga orang langsung membawanya dengan menggunakan mobil.
"Waktu itu saya juga tidak curiga ada dua orang yang masuk ke warnet kemudian tak lama keluar lagi, mungkin saat itu Anton belum datang," kata dia.
Lantas dua orang tersebut masuk lagi dan tak lama kemudian Anton yang diketahui tinggal di Dusun Tipar Desa Alasmalang masuk. Tak lama kemudian dua orang itu keluar dan datang sebuah mobil kemudian tiga orang masuk ke warnet langsung membawa Anton.
"Prosesnya sangat cepat dan tidak ada tanda-tanda apapun sehingga kami hanya bisa menurut saja saat PC computer tempat Anton ngenet ikut dibawa," beber dia.
Dia mengaku tidak kenal dengan Anton namun yang bersangkutan hampir satu minggu sekali datang ke warnetnya dengan menggunakan sepeda onthel. Warga sekitar pun tidak banyak yang kenal sosok Anton.
"Kami tidak menyangka jika yang bersangkutan itu anggota jaringan teroris, tahu-tahu setelah dibawa oleh Densus 88 bahkan saat ada warga yang tanya katanya terkait narkoba," tutur dia.
Puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga disekitar rumah dan jalan masuk ke rumah yang berada tepat di belakang Masjid Baitul Muslimin. Hanya anggota Densus 88, Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK yang ikut turun ke lapangan serta Kepala Desa Alasmalang Jalil yang diperbolehkan masuk ke rumah sebagai saksi.
Wartawan serta warga yang penasaran ingin melihat pun dilarang mendekat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan dari jauh terlihat dua orang anggota Densus keluar terburu-buru dengan membawa benda yang diduga sebagai senjata api dan sebuah benda tajam seperti badik.
Tim Densus 88 juga menggeledah rumah milik H Amjad dan menemukan uang sebesar 90 jutaan yang diakuinya sebagai uang penjualan sawah. Sedangkan menurut salah seorang warga yang enggan namanya dikorankan sebelum tertangkap Anton pernah akan menitipkan uang yang nilainya lebih dari 50 juta namun orang tersebut tidak mau karena takut.
Setelah tiga jam berada di rumah yang dulu pernah ditingali oleh Fauzan yang menghilang sejak penangkapan Abu Dujana akhirnya Densus 88 membawa istri siri Anton mertunya Bela Maubolang dan adik iparnya Yahya berserta satu laptop dan satu kardus berkas-berkas.
Kapolres Banyumas yang ditanya soal penangkapan jaringan teroris untuk ketiga kalinya di Kecamatan Kemranjen belum bisa memberikan keterangan. Dia hanya mengatakan kalau pengeledahan rumah terduga teroris tersebut merupakan pengembangan atas penangkapan Anton sebelumnya. (yan)