Densus 88 Dituding Tangkap Orang Saat Salat
Komnas HAM Akan Lakukan InvestigasiSelasa, 28 September 2010 – 07:15 WIB
"Saya, dua perempuan dewasa yang bersama saya, bayi saya yang berumur 20 hari, dan anak tetangga yang balita itu, menyaksikan kejadian itu," katanya. Jali dan seorang makmumnya, Abu masih tetap melanjutkan sholat, walaupun orang-orang bersenjata itu sudah masuk ke dalam rumah, di ruang belakang dekat dapur. "Orang-orang bersenjata itu langsung menarik paksa Bang Jali, sholat Bang Jali dihentikan secara paksa. Dia? ditunjangi (ditendang) saat sholat kemudian dipijak-pijak (diinjak-injak) hingga babak belur," aku Kartini.
Aparat lalu menembaki rumah dengan membabi buta. "Di rumah tidak ada senjata, Bang Jali hanya terus bertakbir, Allahu akbar, hanya itu yang bisa Bang Jali lakukan. Mereka menembaki saja walau tidak ada perlawanan," katanya.
Pengakuan itu panjang dan rencananya akan segera dilaporkan ke Amnesty Internasional (sebuah organisasi HAM di AS) dan dibantu oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras). Dihubungi terpisah, Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim mengaku saat ini belum mendapatkan laporan dari keluarga korban terkait penangkapan itu. Pihaknya masih mengumpulkan informasi sebelum melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP). "Kami belum menghubungi keluarga. Kami masih dalami," katanya. Jika informasi itu benar, Ifdhal mengaku siap melakukan langkah lanjutan. "Kita akan melakukan investigasi serius," katanya.