Densus 88 Pelototi Para Mudarrib Bom
Pelaku Bom Buku Diduga Tiga OrangMinggu, 20 Maret 2011 – 06:49 WIB
Dijelaskan, unit kecil pembunuh itu bernama Firoqul Maut Wal Ightiyalaat, yang bergerak laksana ninja. Rujukan kelompok tersebut adalah fatwa Syekh Mujahid Abu Qotadah Al-Falisthiiniy dalam kitab beliau yang berjudul Ma"aalimu Ath-Thoo"ifah Al-Manshuuroh. "Seseorang, dua orang, atau tiga orang boleh dan halal melakukan operasi jihad tanpa merujuk kepada seorang pun (amir) untuk membunuh atau melukai musuh," tulis situs yang hingga tadi malam masih bisa diakses Jawa Pos itu.
Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Mayjen (pur) Ansyad Mbai memastikan semua orang yang dikirimi paket bom adalah target terpilih. "Ada benang merah. Mereka adalah kafir harbi. Yakni, kafir yang harus diperangi. Sebab, mereka ingin mendirikan khilafah. Mereka marah disebut teroris karena mereka melaksanakan ideologi mereka," kata Ansyad dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin.
Ansyad mengonfirmasi bahwa hasil penyidikan mengarah kepada kelompok eks Poso. "Ini bukan pemain baru. Ini pasti pemain lama. Bom buku ada sejak dulu. Bahkan, di Poso itu ada bom baterai. Yakni, bom seukuran baterai yang bisa meledak kalau dibuka. Kalapun ada orang baru, pasti didikan orang-orang lama. Orangnya itu-itu saja," ujarnya.